lama rasanya tidak menangis di bawah air hujan sederas ini. aku bisa
menangis sepuasnya tanpa ada yang tau. orang-orang hanya akan berpikir
wajahku basah karena air hujan bukan air mata! Air mata ini menandakan
bahwa sudah tidak ada lagi kata-kata yang sanggup melukiskan bagaimana
pilunya hatiku, hancurnya logikaku dan melemahnya imanku.
Hujan
deras mengguyur kota kelahiranku sore ini. Kota terpadat nomor dua
setelah Jakarta, Surabaya! sore ini aku pulang cepat karena pekerjaanku
telah selesai sebelum jam pulang. Aku bekerja di salah satu perusahaan
yang bergerak di bidang properti. Sebagai assisten manager marketing
yang namanya pulang cepat adalah hal yang sangat langka. mungkin
perbandingannya 1:365 pertahun :p dan jatah langkanya sudah ku ambil
sore ini.
walaupun pulang cepat, aku malas langsung pulang ke
rumah. aku ingin berjalan jalan sebentar ke taman kota. Menikmati hiruk
pikuk kota Surabaya sebelum malam menguasai. duduk bersantai memandangi
sekeliling taman, memandangi anak anak ABG bersenda gurau dan sepasang
keluarga muda yang mengajak balita-nya jalan jalan. ntah ini karena
musim penghujan atau bahkan alam pun menolak ku nikmati. hujan deras
langsung mengguyur taman dan seluruh kota surabaya. semua orang spontan
berlarian mencari tempat berteduh atau bahkan langsung pulang, kecuali
aku, yang tengah menikmati setiap tetesan segar air hujan di tubuhku.
===============================================
"sayang kemana malam ini?" tanyaku langsung ketika telponku sudah di angkat Yudis, pacarku.
"ini masih ada kerjaan sayang, prepare untuk rapat besok. jadi lembur. ada apa?"
"mau ke zintax ya, main game sebentar sekalian ketemu temen-temen." jawabnya bersemangat.
"oh.." sahutku datar.
dia pun diam.
"ya sudah, hati-hati di jalan ya sayang." ucapku lirih.
"iya sayang, makasiih .." sahutnya manja tanpa rasa bersalah.
dan
kumatikan langsung sambungan telponku dengan perasaan kesal dan sedih.
Tetap saja tidak berubah, cuek, tidak perduli dan game is number one di
otaknya. bahkan bertanya kabarku pun tidak. bertanya apakah aku sudah
makan atau mau minta temani? aku memang tidak ada artinya di matanya.
kalah menggoda memang diriku ini dengan semua game-game-nya! bahkan
bodohnya aku ialah cemburu dengan game. it's unrasional mind!
akhir
akhir ini kami memang jarang bertemu ataupun bertegur sapa. kami sama
sama sibuk. dia sibuk dengan dunianya dan aku sibuk dengan duniaku.
bedanya, aku terus merindukannya dan dia TIDAK! ngenesss ... hikss :'(
sebenarnya
malam ini aku ingin minta temani pergi ke rumah sakit untuk check up di
dokter spesial penyakit dalam dan dinner di luar bareng but, it just a
big dream! akhir akhir ini aku merasa tidak enak badan terutama perut
dan kepalaku. awalnya aku menyangka typus dan maag-ku kambuh karena
pekerjaan yang lagi kejar target kemarin atau salah makan lagi. namun,
setelah cek ke dokter umum langgananku, beliau malah memintaku ke dokter
spesialis dalam untuk hasil yang lebih valid! apakah diagnosa dokter
kali ini serius sehingga aku harus ke spesialis :(
dan akhirnya
aku berangkat sendiri ke rumah sakit dan tanpa memberitahu yudis. aku
sudah terlanjur dongkol dengannya, bahkan handphone pun ku matikan.
sesampainya di rumah sakit dan mengantri sebentar, aku masuk ruangan
dokter.
ukuran kamar putih ini lumayan besar dan bersih. aroma air
fresher-nya segar yaitu wangi kesukaanku lemon. dokter ini menyambutku
dengan ramah. 'desk card' itu memberitahuku kalau nama dokter di hadapan
ku ini adalah dr. I Made R. pastilah di panggil dr. Made, tebakkku. ku
sampaikan lah kronologi keluhanku sampai aku di rujuk dr. Vina datang ke
sini. setelah itu dr. Made memintaku untuk berbaring di tempat tidur
dan memeriksaku.
"bagaimana dok?" tanyaku penasaran.
"saya tidak berani memastikannya tanpa rodgen. diagnosa saya sementara ini gejala infeksi usus buntu," jawab dr. Made.
"hah??
usus buntu dok? pembengkakan?" tanyaku spontan syok."hm.. makanya
secepatnya saya perlu tau hasil rodgen ibu besok. jadi besok pagi,
kembali lagi ke sini untuk rodgen dan CT scan dan bawa hasilnya langsung
kepada saya."
dengan lesu aku menjawab,"baiklah dok. terima kasih. kalau begitu, saya pulang dulu dan kembali besok pagi."
"iya, silahkan."
============================================
ku
siapkan beberapa lembar pakaian dan peralatan peralatan lainnya plusss
surat ijin cuti beberapa hari ke dalam tas ranselku. mulai malam ini aku
akan menginap di rumah sakit. besok malam rencananya aku akan operasi
usus buntu. semuanya aku siapkan sendiri, karena notabene sekarang aku
adalah anak rantau. orangtuaku sudah kembali ke Yogyakarta, kota ibuku.
dengan orang rumah dan pacarku pun aku tidak bilang apa-apa. aku meminta
Hessy, sahabatku untuk menjadi wali dan ijin di rumah sakit. aku juga
minta tolong padanya untuk memberikan surat ijin cutiku kepada boss dan
merahasiakan kejadian sebenarnya. karena aku bilang ijin cuti untuk
pulang kampung. whkwhkwhkk..
"apa perlu aku temani malam ini, yasmin?" tanya Hessy ketika aku sudah terbaring di rumah sakit.
"tidak perlu say, aku bukan anak kecil. lagian kan ini hanya operasi kecil." jawabku santai.
"yakin? sendirian loh kamu say di sini," tanya Hessy lagi.
"yakin .. aku tidak ingin merepotkanmu lagi. terlalu banyak sudah aku merepotkanmu sy. lagian besok kan kamu juga besok kerja"
"aduhhh,, kamu selalu begitu Yas. tidak bisakah kamu biasa aja? aku ini temanmu, bukan orang lain, sahut Hessy lagi."
"iyaa
.. i know who you are. kalau ada apa apa aku langsung telpon kok.
lagian cuma di suruh puasa dan tidur doang kok. so, don't worry to much,
dear," jelasku berusaha menyakinkannya.
"baiklah.. aku setuju." akhirnya hessy menyerah. "kalau begitu aku pulang dulu, kamu istirahat.
"oke. thank you."
"oh iya, by the way.. yakin Yudis tidak perlu tau kamu di sini?" tanya Hessy lagi menatapku serius.
"yuppp..
dia tidak perlu tau. aku ini tidak penting di matanya, bahkan tiga hari
ini dia tidak ada telpon atau sms aku. biarkanlah dia dengan dunianya,
dengan pekerjaannya atau game-nya atau bahkan wanita lain." jawabku pura
pura cuek dan tegar sembari tersenyum.
"sebegitunya kah dia? apakah kalian ada masalah? dia pacarmu kan?" tanya hessy kaget.
aku tertawa,"entahlah say, di anggap dia syukur, tidak di anggap pun no koment aku."
"ihh
aneh kalian ini. yasudah lah .. gak usah di bahas lagi, ntar kamu
galau, gak jadi istirahat malah nangis nagis,"canda Hessy.
"don't be too much.." responku datar.
"oke oke .. see you, aku pulang."
"hati hati yaks.. "ucapku kemudian.
selang beberapa menit Hessy pergi, ku raih handphone ku yang sedari tadi ke letakkan di atas meja. ku cari nama Tio di kontak.
"Halo.." suara bariton dari seberang sana terdengar.
"iya yo, ini aku yasmin."
"oh.. ada apa yas?""
"lagi sibuk tidak?" tanyaku basa basi.
"enggak. sudah di rumah kok, ada apa? tumben malam malam telpon, biasanya kan bbm," sahut tio ramah sembari bercanda.
"iyaa..
soalnya urgent, malas bbm. aku perlu donor darah bisa? perlu dua
kantong sih. golongan darah kita kan sama, di PMI habis stok darah B."
"woy..
seriusan lo yas?" bisa bisa.. buat siapa? sekalian ku ajak temenku nih
ke PMI. perlu sekarang? jadi aku cuss sekarang nih." kata Tio antusias.
aku
tertawa senang, "gak percuma punya temen hobi donor darah. whkhwkhkk..
buat aku, besok aku operasi, need darah sih dua kantong. sekarang deh
kamu ke PMI dengan temenmu."
"oke deh. aku langsung cuss nih, sekalian aku mampir ke rumah sakit ya, itupun kalau gak di omelin pacarmu yas,"
"iyaaa..
ntar ku bbm kamarnya. pacarku aja gak tau aku di sini. yang tau cuma
hessy dan kamu. jadi pliss gak usah jadi reporter mendadak atau
paparazi. hahahaa...
"astaga.. pacar mu gak di kasih tau?"
"udah deh gak usah di bahas, dia lagi asik dengan game-nya. jadi gak usah di omongin lagi." sahutku ketus.
"iyaaa nyonyaa.. ini ane on the way ya."
"oke.. aku tunggu."
panggilan pun terputus.
===============
sejam
lagi aku akan operasi. jangan tanya gimana gugupnya, bahkan
memikirkannya saja aku tidak ingin. ku mainkan lagi handphone-ku. gugup
begini jadi ingin telpon orang rumah. tapi aku tidak ingin bilang yang
sebenarnya, takut mereka khawatir. dan akhirnya aku galau --
"hallo," suara mamah terdengar.
aku kaget ternyata aku kesentuh tombol panggil. "iya mah, lagi apa? tanyaku basa basi."
"lagi santai saja, ini lagi menemani adikmu mengerjakan pr."
"oh,, baik baik aja kan di rumah, sehat semua kan orang rumah?"
"iya.. baik dan sehat semua," jawab mamahku santai.
"alhamdulillah .."
"kamu sendiri gimana, nak?"
"sehat aja kok mah, ini lagi mau makan kok."
"ya alhamdulillah .. makan saja dulu ya,"
"iya mah, yasmin matikan ya. assalamualaikum."
"wa'alaikum salam."
maaf ya mah, yasmin sedikitttt nakal. bohong dikiiiiitttt. next, jariku kembali menekan nekan tombol angka, nomor yudis.
panggilan pertama, tidak di angkat.
panggilan kedua pun tidak di angkat.
panggilan ketiga, "iya sayang.." sahut yudis.
"sayang dimana?" tanyaku langsung dan menebak pasti dia lagi di zintax.
"lagi di zintax sayang, main game dengan abdi. kenapa sayang?"
"oh,, gak papa, lanjutin aja lagi. cuma kangen aja kok dengan sayang."
"oh .. ya sudah, nanti lagi ya sayang."
"iyaaa.. oh iya sayang, aku mau bilang, kalau aku sayangggggg bangeettttttt dengan sayang, selamat hari valentine sayang."
"oh iya, selamat hari valentine juga sayangku. aku matikan ya, lagi war ini."
"iyaaa.. assalamualaikum.""wa'alaikum salam."
"dan
tetap game-nya yang menyita perhatiannya, sepertinya aku tidak ada pun,
tidak ada bedanya di hidupnya. maafkan aku sayang, aku tidak jadi
jujur. mungkin lebih baik kalau kamu tidak tau semuanya," batinku sedih.
===================================================
ggggggggrrrrtttt ...... gggggggggrrrtttt......
"hallo."
"iya sayang, kamu dimana? aku di depan rumah dari tadi, gak kamu bukain pintu."
"maaf ini siapa? nyari yasmin ya?""iya.. ini nomor yasmin kan? aku pacarnya. ini siapa?"
"oh, yudis, ini aku hessy."
"hmm,, hessy, yasmin mana? kok kamu yang angkat?"
"maaf dis, aku harus bilang. yasmin udah pulang..."
"pulang kemana? aku di rumahnya, gak ada yasmin." potong yudis emosi.
"ehm,,,, yasmin pulang selamanya dan gak kembali dis...
"maksudnya?"
"tepat tanggal 14 kemarin, setelah dia operasi, dia meninggal...
"hah? becanda kamu kelewatan hessy.. operasi apa lagi."
"serius
dis.. yasmin kemarin operasi usus buntu, dan aku kira memang benar
benar operasi usus buntu, ternyata dia juga bohong denganku. dia
mengidap kanker otak dan operasinya tidak menyelamatkan nyawanya,
kemarin siang jenazahnya di bawa ke Yogja..."
"lo becanda kan
Hesss? gak mungkin, malam itu dia telpon baik baik aja kok, ngucapin
valentine ke aku. dan kangen.. kenapa tiba2 gini.. dia pun tidak ada
bilang apa apa ke aku, operasi atau sejenisnya.. kamu pasti bohongin aku
kan? cepat kasih hp-nya ke Yasmin" yudis mulai histeris.
"iyaa,,
itu valentine terakhir yasmin kan? dan aku berani bertaruh, saat yasmin
telpon kamu, kamu lagi main game. yasmin gak mau bilang apa apa karena
menurutnya, dia gak penting buat hidupmu..hidupnya hanya tentang
pekerjaanmu, target targetmu dan game-mu. kemana kamu akhir akhir ini?
pernah kamu mikir, kenapa yasmin berubah akhir akhir ini? pernah kamu
hubungi dia duluan atau bahkan nyari yasmin? sudah lah dis, tidak usah
berpura pura sedih, air matamu pun bahkan tidak akan membawa yasmin
kembali. hidup saja kamu dengan game-mu dan dunia mu anggap saja yasmin
tidak pernah ada dalam hidupmu!"
"gilaaa kamu Hess........ dia pacarku, dia bearti bagiku! kamu dimana? kita ketemu, kamu pasti sembunyiin Yasmin!" bentak Yudis.
"kamu
cari saja dia di Yogja, menangis saja kamu di depan nisannya, bentak
dia sesukamu. jangan menyalahkanku. akan ku sms alamat rumah yasmin di
yogja. aku malas berdebat dengan lelaki egois seperti kamu. bodohnya
yasmin mencintai orang yang slah sepertimu. yang tidak pernah
menghargainya.."
telpon di putuss...
sms masuk dari hessy, memberitahu alamat lengkap rumah yasmin di yogja.
tanpa pikir panjang, yudis langsung tancap gas ke yogja dan mencari jawaban dari kekonyolan ini.
namun,
sayang-nya apa yang di katakan hessy juga sama dengan apa yang
dikatakan mamah yasmin, bahkan ayah yasmin mengantarkan yudis ke
pemakaman yasmin.
bisa apa yudis?
hanya bisa terdiam dan terpana menangisi nisan di depannya.
syokk menerima kenyataan kalau tiga hari yang lalu, adalah telpon terakhir kekasihnya..
valentine terakhir bersamanya.. bahkan perkataan "aku sayang sayank" terakhir dari mulut wanitanya.
bahkan dia tidak tau apa apa dan tidak mau tau apa apa..
ketika dia ingin tau segalanya, semua sudah terlambat.
mungkin itulah yang dinamakan cinta sudah terlambat,
ketika semua telah pergi, barulah di cari cari bahkan di tangisi..
ketika masih bersama, hanya di anggap seperti angin lalu tak berati.
hari
valentine bukan hanya menjadi hari kasih sayang bagi yudis, tapi juga
hari perpisahan bagi sang terkasih untuk selamanya...
selamat hari valentine, selamat hari kasih sayang selalu ..
jangan sia siakan orang terkasih dalam hidupmu,
karena kita tidak pernah tau,
kapan akan di pisahkan oleh-Nya..
berikanlah dan lakukanlah yang terbaik selama masih di beri kesempatan untuk bersama,
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar