Aku benci harus mengakui aku masih sayang padamu,.
Kamu yang mengancurkan asaku.
Aku benci harus berpura pura aku baik baik saja.
Bagaimana aku mampu berjalan lagi, ketika semuanya telah di patahkan?
Bagaimana aku mampu mencintaimu lagi, ketika hati ini telah hancur berkeping2?
Bagaimana kita masih bisa berpegangan tangan, ketika kepercayaan untukmu telah memuai?
Bagaimana aku masih sanggup bernafas, ketika nafasku telah kau ambil berkali2
Kan hempaskan jantung hatiku dari dunia yang kau janjikan surga..
Benarkah berakhir adalah jalan terakhir kita?
Benarkah ini titik terakhir cintaku?
Ujung kisah kita?
Titik terakhir sabarku berlayar bersama?
Ego kita terlalu keras untuk tetap melangkah bersama ..
Tujuan kita sudah berbeda..
Paradigma pun sudah tak lagi sehati
Bagaimana bisa kita terus berpijak diantara pecahan kaca ini?
Bagaimana kita masih saling menggenggam diantara tangan yang lain?
Bagaimana aku bisa tersenyum di atas lukaku?
Bukankah bersama tidak selalu menjadi pilihan?
Bukankah mencintai tak pernah terbagi?
Atas dasar apa kita masih tetap bersama?
Sedangkan titik titik penghabisan telah terlihat di depan mata..
Sudah ku bilang tak ada gunanya..
Sudah ku bilang ini hanya membuang waktu kita..
Seharusnya dirimu menjadi titik terakhir cintaku,.
Titik terakhir pencarianku..
Namun, semesta berkehendak lain ..
Setelah mendaki dan berlayar jauh,.
Terombang ambing di lautan tanpa tepi..
Lalu dimana lagi cintaku?